Kesesatan Aqidah Tasybih wahabi
al Imam al Hafizh Ibn al Jawzi Membongkar Kesesatan Aqidah Tasybih wahabi
Kitab
ini berjudul "Talbis Iblis", [ artinya Membongkar Tipu Daya Iblis ],
karya al Imam al Hafizh Abdurrahman ibn al Jawzi (w 579 H), salah
seorang ulama terkemuka (--bahkan rujukan--) dalam madzhab Hanbali.
Terjemahan yang diberi tanda:
"Mereka yang memahami sifat-sifat Allah dalam makna indrawi ada beberapa golongan. Mereka berkata bahwa Allah bertempat di atas arsy dengan cara menyentuhnya, jika DIA turun (dari arsy) maka DIA pindah dan bergerak. Mereka menetapkan ukuran penghabisan (bentuk) bagi-NYA. Mereka mengharuskan bahwa Allah memiliki jarak dan ukuran. Mereka mengambil dalil bahwa Dzat Allah bertempat di atas arsy [--dengan pemahaman yang salah--] dari hadits nabi: "Yanzil Allah Ila Sama' ad Dunya", mereka berkata: "Pengertian turun (yanzil) itu adalah dari arah atas ke arah bawah".
Mereka memahami makna "nuzul" (dalam hadits tersebut) dalam pengertian indrawi yang padahal itu hanya khusus sebagai sifat-sifat benda. Mereka adalah kaum Musyabbihah yang memahami sifat-sifat Allah dalam makna indrawi (meterial). Dan Telah kami paparkan perkataan-perkataan mereka dalam kitab karya kami berjudul "Minhaj al Wushul Ila 'Ilm al Ushul".
Imam
Ibn al Jawzi al Hanbali menegaskan bahwa KEYAKINAN ALLAH BERTEMPAT DI
ATAS ARSY ADALAH KEYAKINAN MUSYABBIHAH. Lihat, beliau adalah ulama
besar dalam madzhab Hanbali, hidup jauh sebelum datangnya Ibnu Taimiyah
dengan faham-faham Tasybih-nya. Ratusan tahun sebelum datang Muhammad
bin Abdil Wahhab dengan faham-faham Tajsim-nya.......
Orang2
wahabi berkeyakinan Allah bertempat di atas arsy dan mereka mengaku
AHLUSSUNNAH, mereka mengaku BERMADZHAB HANBALI.. heh.. dari mana "nyambungnya"???? Biar jelas yaaaa; aqidah Wahabi itu sama dengan aqidah
Hasyawiyyah, Karramiyyah, Mujassimah, Bayaniyyah, dan sekte-sekte kaum
Musyabbihah lainnya...
Catatan Penting:
Ibn
al-Jauzi adalah al-Imam al-Hafizh Abdurrahman ibn Abi al-Hasan
al-Jauzi (w 597 H), Imam Ahlussunnah terkemuka, ahli hadits, ahli
tafsir, dan seorang teolog (ahli ushul) terdepan. Beliau bermadzhab
Hanbali.
Awas
salah; beda antara Ibn al-Jauzi dengan Ibn Qayyim al-Jauziyyah. Adapun
ibn Qayyim al-Jauziyyah ini adalah Muhammad ibn Abi Bakr az-Zar’i (w
751 H) murid dari Ibn Taimiyah yang dalam keyakinannya persis sama
dengan Ibn Taimiyah sendiri; dua-duanya orang sesat dan menyesatkan.
Ingat!
Keduanya jauh berbeda; yang pertama (Ibn al-Jauzi) Imam Ahlussunnah
terkemuka, sementara yang kedua (Ibn Qayyim al-Jauziyyah) adalah murid
Ibn Taimiyah; yang dalam keyakinannya persis sama dengan kayakinan
tasybih Ibn Taimiyah.
sekali
lagi... Awas salah!! Ibn Qayyim; murid Ibn Taimiyah ini di antara
keyakinannya yang juga persis keyakinan gurunya;
1. Orang yang tawassul
dengan Nabi atau orang-orang
saleh adalah orang musyrik,
2. Perjalanan
untuk ziarah ke makam Rasulullah adalah
perjanan maksiat,
3.
Berkeyakinan Allah duduk di atas arsy,
4. Berkeyakinan bahwa neraka akan
punah dan siksaan
terhadap orang-orang kafir di dalamnya akan habis,
dan
berbagai lainnya. Bukan isapan jempol, ini semua ada
datanya, bahkan
dia tuliskan dalam karya-karyanya
sendiri...
Ingat...
Aqidah Rasulullah, para sahabatnya, dan aqidah mayoritas umat Islam,
kaum Ahlussunnah wal Jama'ah adalah ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN TANPA
ARAH DAN ITU RAHASIA ALLAH
mari kita membiasakan diri berpikir, bersikap dengan hati dan iringan iman bukan nafsu atau syahwat semata karena dapat menyesatkan diri....dan senantiasa bermohon hidayah Alloh, Swt untuk selamat dunia akhirat agar terhindar dari tipu daya iblis laknatulloh...amiiin..
BalasHapusSubhanallah sangat menerangkan
BalasHapus