PENGURUS PCNU KOTA LUBUKLINGGAU DALAM KEGIATAN DAKWAH
Kontributor : Suratman Muhadi, AMK., SKM
MUSLIMAT NAHDATUL ULAMA KOTA LUBUKLINGGAU
Kegiatan-kegiatan Pengajian atau Ta'lim
Jumat, 22 Juni 2012
Kamis, 21 Juni 2012
maaf - memaafkan dalam PBNU Kota Lubuklinggau
Jadilah Pemaaf...Tuck Saudaramu...
Kontributor : Suratman, AMK., SKM
MASALAH TIDAK SELESAI DENGAN EMOSI .....
TETAPI MASALAH SELESAI DENGAN SOLUSI.....
manusia
tidak akan pernah berhasil lulus dari ujian kehidupan kalau ujiannya
harus 100 nilai nya, pasti manusia memiliki kesalahan di setiap langkah
hidupnya. Dan kondisi ketidak sempurnaan seperti ini membuat manusia
diharuskan memilih meminta maaf atau posisi "memaafkan"
jika kita bersalah, seharusnya kita didalam posisi meminta maaf dan
terkadang kita merasa seseorang bersalah kepada kita, maka kita di
posisi "memaafkan". Sekarang kalian hitung seberapa sering anda di dalam
posisi memaafkan? Dalam seminggu saja, atau sebulan? Pasti sangat
banyak dan itu menandakan ketidaksempurnaan manusia sebagai pribadi yg
diciptakan bukan menciptakan
sekarang, dunia menjadi lebih individualis dan semakin berprinsip "hidupmu adalah masalahmu, hidupku adalah masalahku" sering orang berkata "ini hidupku, terserah aku dong mau berbuat apa.." terkadang orang berada di posisi bersalah tetapi sangat sulit untuk "meminta maaf" tapi orang dalam keadaan benar pun susah untuk memberi maaf, mengapa seperti itu?.
Meminta maaf berarti merendahkan diri terhadap pribadi lain yang ditinggikan, karena kita memerlukan sesuatu dari dirinya, dan itu jelas sangat sulit dilakukan oleh manusia tentunya, yang merupakan pribadi bersifat "ego" karena "ego" itulah manusia sulit untuk turun ke bawah dan meminta sesuatu kepada orang lain, terutama meminta maaf kepada orang lain. Padahal cara meminta maaf lebih simple dari pada cara makan, cara meminta maaf hanya dengan 1 kata "sorry" tapi manusia sulit sekali mengatakan 1 kata itu, dan penyebab utamanya adalah ego yang menjadi sifat utama manusia, dan sangat sulit untuk mengalahkan ego , karena itulah yang disebut "musuh terbesar dalam hidupmu adalah dirimu sendiri"
sekarang, dunia menjadi lebih individualis dan semakin berprinsip "hidupmu adalah masalahmu, hidupku adalah masalahku" sering orang berkata "ini hidupku, terserah aku dong mau berbuat apa.." terkadang orang berada di posisi bersalah tetapi sangat sulit untuk "meminta maaf" tapi orang dalam keadaan benar pun susah untuk memberi maaf, mengapa seperti itu?.
Meminta maaf berarti merendahkan diri terhadap pribadi lain yang ditinggikan, karena kita memerlukan sesuatu dari dirinya, dan itu jelas sangat sulit dilakukan oleh manusia tentunya, yang merupakan pribadi bersifat "ego" karena "ego" itulah manusia sulit untuk turun ke bawah dan meminta sesuatu kepada orang lain, terutama meminta maaf kepada orang lain. Padahal cara meminta maaf lebih simple dari pada cara makan, cara meminta maaf hanya dengan 1 kata "sorry" tapi manusia sulit sekali mengatakan 1 kata itu, dan penyebab utamanya adalah ego yang menjadi sifat utama manusia, dan sangat sulit untuk mengalahkan ego , karena itulah yang disebut "musuh terbesar dalam hidupmu adalah dirimu sendiri"
lalu yang kedua inilah adalah bagaimana jika kita memaafkan
orang? Mengapa ini juga sulit? Memaafkan orang lain atau pribadi lain,
hanya memerlukan sedikit tenaga dan usaha untuk mengatakan 2 huruf
yaitu "ok" karena terkadang jika seseorang meminta maaf pada kita, kita
tidak memaafkannya, padahal hanya dengan 2 huruf atau 3 huruf "ok"
atau "iya" tetapi manusia sangat sulit melakukannya, kalau
dipikir-pikir lagi lebih jauh, manusia itu konyol ya memiliki
kemampuan yang lebih, dan memiliki banyak keunikan, tapi berkata 2
huruf dan 3 huruf saja sulit sekali dan jarang sekali ada orang yang
memaafkan di jaman "individualis" ini. Tapi penyebab utamanya bukan itu, penyebab utamanya adalah karena kita sebagai manusia memiliki kedudukan dan ego, kita sering kali sesuah mengangkat derajat orang lain yang ada dibawah kita, dan inilah yang menjadi penyebab utama dalam hal memaafkan. Kita sering berkata didalam otak "enak aja kamu omong "minta maaf" hei, aku susah-susah membantu kamu, kamu bersalah..aku tidak akan memaafkan mu begitu saja!!" dan itu karena manusia yang tidak sempurna ini tidak mau ada orang yang menyamainya dan selalu terus ingin menjadi yang teratas dan yang terbaik, dan ketika orang meminta maaf pada dirinya itulah kepuasan pribadi, karena dia merasa di atas dan merasa nikmat di posisi seperti itu. Itulah penyebab utama sulit berkata 2 atau 3 huruf tersebut. |
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al Qur’an, 7:199).dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.
Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nuur, 24:22).dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14).
“Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.” (Qur’an 42:43).Memaafkan itu melegakan sekarang mari kita berpikir jernih, benarkah di hidup yang singkat ini kita rela menghabiskan usia hanya untuk memendam kesal dan kebencian yang mendarah daging? aku mo bilang ""jgn jadikan diri larut dalam kebodohan padahal anda org yang cukup dewasa dalam berpikir",
Meminta maaf dan memaafkan adalah pekerjaan yang gampang di ucapkan, namun susah di praktekkan. Apalagi posisi kita memaafkan orang lain yang pernah menyakiti kita dan bahkan menzalimi kita. Bahkan mungkin dulu ada luka dan semakin kambuh ketika mengingatnya.
Begitu juga meminta maaf, apalagi ketika kita menganggap posisi kita tidak salah. Dan orang lain itu yang bersalah. Ini menurut kita, belum tentu menurut dia.
Kadang hanya masalah sepele, hingga kita bisa saling tidak menyapa dan saling bermusuhan, padahal kita masih se-Aqidah dan masih saudara atau malahan teman kita. Bukankah kanjeng Nabi kita mengajarkan ; Tidak boleh mendiamkan (tidak menyapa) saudara kita lebih dari tiga hari.
Itulah yang pernah saya alami. Saya pernah di zalimi dan diftnah bahkan di usir dari sebuah perusahaan tempat saya bermitra. Lalu saya di tuduh menggelapkan uang ratusan juta dan menghilangkan pembukuan perusahaan. Padahal semua itu tidak pernah ada dan memang tidak ada. Mungkin karena perusahaan sudah menampakkan keuntungan yang luar biasa, sehingga saya harus di depak dari perusahaan. Dan bagaimana caranya saya tidak mendapatkan bagian keuntungan dari bisnis perusahaan. Makanya di buat skenario oleh investor tersebut. Hebat memang. Tapi saya berusaha menjelaskan, namun dia sang investor tidak mau mengerti. Akhirnya saya harus terima nasib saya, di keluarkan paksa dari mitra.
Tapi saya sudah memaafkannya
Mungkin kita sangat tidak bijak pabila kita tetap mendiamkan dan tidak menyapa saudara kita itu. Alangkah kesatria apabila kita meminta maaf dulu kepadanya. Walau dalam pandangan kita, kita dalam posisi tidak bersalah.
Dan yakinlah tidak akan mengurangi wibawa kita di mata saudara kita itu, malahan sebaliknya. Semakin kita berwibawa di matanya, karena kita mengakui kesalahan kita dan meminta maaf padanya.
Dan
buah dari itu semua, hati kita menjadi lega dan kita akan semakin akrab
dan semakin cinta pada sesama. Lalu tidak ada lagi dendam dan sakit
hati diantara kita. Hidup yang indah bukan ?
Bagaimana menurut sahabat ?
NOTE
suami itu pemimpin..bagi istri dan anak anak.ibu itu pemimpin bagi anak anak dan Pemimpin yg baik adalah sosok yang berkemampuan untuk membuat orang yang ia pimpin mengerjakan sesuatu yang tidak mereka inginkan, dan kemudian jadi menyukainya. maka perhatikan cara anda memimpin agar andapun menjadi buah kekaguman bagi mereka.NOTE
Aenean tellus metus, bibendum sed, posuere ac, mattis non, nunc. Vestibulum fringilla pede sit amet augue. In turpis. Pellentesque posuere. Praesent turpis. Aenean posuere, tortor sed cursus feugiat, nunc augue blandit nunc, eu sollicitudin urna dolor sagittis lacus.Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; In ac dui quis mi consectetuer lacinia.Membongkar Kesesatan Aqidah Tasybih Wahabi di PCNU Lubuklinggau
Kesesatan Aqidah Tasybih wahabi
al Imam al Hafizh Ibn al Jawzi Membongkar Kesesatan Aqidah Tasybih wahabi
Kitab
ini berjudul "Talbis Iblis", [ artinya Membongkar Tipu Daya Iblis ],
karya al Imam al Hafizh Abdurrahman ibn al Jawzi (w 579 H), salah
seorang ulama terkemuka (--bahkan rujukan--) dalam madzhab Hanbali.
Terjemahan yang diberi tanda:
"Mereka yang memahami sifat-sifat Allah dalam makna indrawi ada beberapa golongan. Mereka berkata bahwa Allah bertempat di atas arsy dengan cara menyentuhnya, jika DIA turun (dari arsy) maka DIA pindah dan bergerak. Mereka menetapkan ukuran penghabisan (bentuk) bagi-NYA. Mereka mengharuskan bahwa Allah memiliki jarak dan ukuran. Mereka mengambil dalil bahwa Dzat Allah bertempat di atas arsy [--dengan pemahaman yang salah--] dari hadits nabi: "Yanzil Allah Ila Sama' ad Dunya", mereka berkata: "Pengertian turun (yanzil) itu adalah dari arah atas ke arah bawah".
Mereka memahami makna "nuzul" (dalam hadits tersebut) dalam pengertian indrawi yang padahal itu hanya khusus sebagai sifat-sifat benda. Mereka adalah kaum Musyabbihah yang memahami sifat-sifat Allah dalam makna indrawi (meterial). Dan Telah kami paparkan perkataan-perkataan mereka dalam kitab karya kami berjudul "Minhaj al Wushul Ila 'Ilm al Ushul".
Imam
Ibn al Jawzi al Hanbali menegaskan bahwa KEYAKINAN ALLAH BERTEMPAT DI
ATAS ARSY ADALAH KEYAKINAN MUSYABBIHAH. Lihat, beliau adalah ulama
besar dalam madzhab Hanbali, hidup jauh sebelum datangnya Ibnu Taimiyah
dengan faham-faham Tasybih-nya. Ratusan tahun sebelum datang Muhammad
bin Abdil Wahhab dengan faham-faham Tajsim-nya.......
Orang2
wahabi berkeyakinan Allah bertempat di atas arsy dan mereka mengaku
AHLUSSUNNAH, mereka mengaku BERMADZHAB HANBALI.. heh.. dari mana "nyambungnya"???? Biar jelas yaaaa; aqidah Wahabi itu sama dengan aqidah
Hasyawiyyah, Karramiyyah, Mujassimah, Bayaniyyah, dan sekte-sekte kaum
Musyabbihah lainnya...
Catatan Penting:
Ibn
al-Jauzi adalah al-Imam al-Hafizh Abdurrahman ibn Abi al-Hasan
al-Jauzi (w 597 H), Imam Ahlussunnah terkemuka, ahli hadits, ahli
tafsir, dan seorang teolog (ahli ushul) terdepan. Beliau bermadzhab
Hanbali.
Awas
salah; beda antara Ibn al-Jauzi dengan Ibn Qayyim al-Jauziyyah. Adapun
ibn Qayyim al-Jauziyyah ini adalah Muhammad ibn Abi Bakr az-Zar’i (w
751 H) murid dari Ibn Taimiyah yang dalam keyakinannya persis sama
dengan Ibn Taimiyah sendiri; dua-duanya orang sesat dan menyesatkan.
Ingat!
Keduanya jauh berbeda; yang pertama (Ibn al-Jauzi) Imam Ahlussunnah
terkemuka, sementara yang kedua (Ibn Qayyim al-Jauziyyah) adalah murid
Ibn Taimiyah; yang dalam keyakinannya persis sama dengan kayakinan
tasybih Ibn Taimiyah.
sekali
lagi... Awas salah!! Ibn Qayyim; murid Ibn Taimiyah ini di antara
keyakinannya yang juga persis keyakinan gurunya;
1. Orang yang tawassul
dengan Nabi atau orang-orang
saleh adalah orang musyrik,
2. Perjalanan
untuk ziarah ke makam Rasulullah adalah
perjanan maksiat,
3.
Berkeyakinan Allah duduk di atas arsy,
4. Berkeyakinan bahwa neraka akan
punah dan siksaan
terhadap orang-orang kafir di dalamnya akan habis,
dan
berbagai lainnya. Bukan isapan jempol, ini semua ada
datanya, bahkan
dia tuliskan dalam karya-karyanya
sendiri...
Ingat...
Aqidah Rasulullah, para sahabatnya, dan aqidah mayoritas umat Islam,
kaum Ahlussunnah wal Jama'ah adalah ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN TANPA
ARAH DAN ITU RAHASIA ALLAH
Sumber Bacaan : http://v-e-alouisci.blogspot.com/2011/10/al-imam-al-hafizh-ibn-al-jawzi.html#ixzz1yU1dIEeF
kegiatan Ustadz NU Peringatan Isro' Mi'roj di Mushollah At Tadzkir LLG
Penceramah : Bapak K. H. Abdul Manan Pengurus Pusat Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul 'Ulama (PPLTM NU)
(Kontributor : Suratman, AMK., SKM)
Yang dibutuhkan umat itu keselamatan, ketenangan, kesejahteraan.....dan Husnul Khotimah...Robbana Atina Fiddunya Hasanah...Wafil akhiroti hasanah...Waqinna 'Adzabannar...amiin
Langganan:
Postingan (Atom)